Kepemimpinan Carol Bartz sebagai CEO Yahoo
baru saja berakhir karena banyaknya permasalahan yang timbul di Yahoo.
Pemecatan dilakukan melalui telepon oleh Chairman of the Board Yahoo,
Roy Bostock. Berikuta alasan pemecatan Carol Bartz sbagai CEO Yahoo yang
dilansir dari majalah forbes:
1. Kesalahan terbesar Carol dipandang terletak pada kepercayaan dirinya yang terlalu tinggi sehingga dia salah menilai situasi yang terjadi di perusahaannya maupun di pasar.
1. Kesalahan terbesar Carol dipandang terletak pada kepercayaan dirinya yang terlalu tinggi sehingga dia salah menilai situasi yang terjadi di perusahaannya maupun di pasar.
2.
Dia memang berpengalaman di berbagai perusahaan seperti Autodesk.
Namun gaya kepemimpinannya dipandang sudah ketinggalan zaman, mungkin
karena faktor usianya yang sudah 60 tahun.
Carol dinilai kurang visioner dan tak mampu mengikuti perkembangan zaman.
3.
Carol butuh waktu lama untuk membangun tim yang efektif untuk
mendukungnya, sekitar 18 bulan. Ia baru mendapatkan talenta terbaik
sekitar akhir tahun lalu, seperti Blake Irving di bagian produk. Hal ini
turut berperan dalam stagnasi Yahoo. Carol dinilai kurang visioner dan tak mampu mengikuti perkembangan zaman.
4.
Gajinya terlalu besar, meraup sekitar USD 60 juta dalam dua tahun
pertamanya sebagai CEO Yahoo. Sebagian investor pun mempertanyakan
kepantasan bayaran tersebut mengingat Yahoo seakan jalan di tempat.
5.
Dewan pimpinan terlalu percaya pada Jerry Yang, pendiri Yahoo, kala
memilih Carol. Di masa depan, mereka dinilai harus memilih sendiri
kandidat terbaik CEO Yahoo.
6. Kesepakatan menggabung layanan pencarian Yahoo dengan Microsoft dinilai tidak berjalan baik. Yahoo Search
sejak Agustus 2010 pencariannya di AS didayai oleh Bing.
Konsekuensinya, pencarian via Yahoo masuk ke pangsa pasar Bing. Hal ini
dinilai merugikan Yahoo.
7.
Investor tidak senang dengan dengan performa Bartz. Perusahaan tidak
menemukan cara baru untuk menciptakan pendapatan, menstabilkan keuangan
dan menarik pekerja top.
0 komentar:
Posting Komentar